Maret 19, 2011

FIGHTING!!

Diposting oleh Darayani Asry di 03.37

Gue sering kali merasa bahwa tiap gue sedih, merana-gue adalah orang yang paling menderita sedunia. Nangis ngga ada ujungnya sampai cerita ke teman-teman terdekat supaya mereka ngerasain apa yang gue rasain dan membuktikan bahwa gue adalah orang yang paling menderita sedunia itu benar!

                Gue juga suka merasa…yah mungkin sirik tiap kali mendengar cerita dari teman-teman yang bisa mendapatkan apa yang mereka ingin tanpa harus melakukan usaha yang sangat keras seperti yang gue lakukan untuk mendapatkan apa yang gue pengen. Pasti dalam hati gue selalu bergumam (lebih tepatnya meratapi) seperti ini: ‘enak banget sih jadi dia. Dia selalu bisa ngedapetin yang dia pengen. Lah gue? Gue harus jatuh-bangun buat ngedapetin apa yang gue pengen. Itupun kalau gue lagi beruntung. Kalau ngga…yaudah. Hilang’

                Kenapa orang lain bisa merasa bahagia ketika gue sedang ngga bahagia? Kenapa mereka bisa tertawa lepas disaat gue buat tersenyum aja butuh kekuatan yang luar biasa? Kenapa mereka ngga mau mengerti bahwa dunia gue sedang runtuh dan gue lagi butuh support dari mereka tapi mereka malah memberikan image tentang betapa sempurnanya hidup mereka?

                Sampai suatu ketika ada orang yang berkata ini sama gue:

                “Yakin kalau lo adalah satu-satunya orang yang paling merana di dunia ini? Lo buka mata lo! Lo liat sekeliling lo! Liat mereka yang lahir dengan tubuh yang ngga sempurna. Liat mereka yang lahir dari keluarga broken home. Liat mereka yang lahir dari keluarga kurang mampu. Liat mereka yang berusaha menyembuhkan penyakit mereka. Mereka bersusah payah buat membangun kehidupan mereka supaya mereka hidup sempurna. Susah. Tapi mereka ngga pernah menyerah. Mencoba buat tersenyum walau susah. Berusaha untuk berdiri tegak walau mereka ngga punya ‘penyangga’. Jadi bukan lo doing yang menderita…TAPI MEREKA JAUH LEBIH MENDERITA”

                Dunia ngga akan berhenti kalau lo lagi sedih. Waktu terus berlalu, sekalipun lo minta jeda buat menangis sekencang-kencangnya buat meratapi hidup lo. Berhenti jadi egois dan rasakan penderitaan orang-orang di sekitar lo. You’re not the center of all attentions. Memangnya kalo lo sedih karena keinginan lo ngga terwujud seluruh dunia harus merasakan kesedihan lo? Terus kalo lo sedang bahagia, apa lo mikir disaat yang sama ada seseorang yang meminta lo untuk berhenti tertawa dan tersenyum untuk konsentrasi pada sakitnya?

                Ketika gue memilih untuk belajar menjadi dewasa dan memperhatikan sekeliling gue…ternyata benar. Dunia masih berputar.  Ada temen gue yang bisa bertemu idolanya setelah sekian lama dia mengumpulkan uang. Ada temen gue yang bisa berlibur ke luar negeri. Ada temen gue yang punya hape blackberry. Ada temen gue yang sangat dimanja sama ortu nya. Tapi ada juga temen gue yang sedang berusaha buat menyembuhkan penyakitnya. Ada temen gue yang kesusahn buat melunasi SPP. Ada temen gue yang berusaha mendamaikan pertengkaran ortu nya.

So now, alone or not, you have got a walk ahead. Thing to remember is,
If we’re alone, then we’re alone together in that too…

                Dan satu hal. Jangan pernah menyerah untuk meraih sesuatu yang namanya KEBAHAGIAAN. Karena sesulit apapun, jika kita bertekad untuk bisa melakukan, kita pasti bisa asal lo mau berusaha. Apapun! Sesuatu yang impossible-pun bisa lo lakukan. Asal lo bertekad, berusaha, dan berdoa.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Journal Dara Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting